MUI Sambas Serukan Boikot Produk Perancis

Editor: Admin author photo

Sekretaris MUI Kabupaten Sambas, Dr H Sumar'in.

Kabarsambas.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas, menyerukan agar masyarakat muslim Sambas untuk melakukan pemboikotan terhadap produk-produk Perancis.


Sekertaris MUI Sambas Dr H Sumar'in mengatakan langkah ini diambil setelah kejadian viral yang melibatkan salah satu guru di Perancis yang dengan sengaja melakukan penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW. 


Dimana diketahui, Guru tersebut telah menampilkan karikatur yang dibuat oleh jurnalis di sebuah majalah Charlie Hebdo pada tahun 2016 silam.


Gambar itu kembali ia tampilkan kepada anak muridnya saat memberikan pembelajaran online/daring.


Maka perbuatan itu telah melukai hati umat muslim dunia, dan tidak terkecuali Sambas. 


“Sikap dan perbuatan oleh guru tersebut dengan mempertontonkan kembali karikatur dan lukisan yang justru sangat melecehkan dan memperlihatkan kepada anak muridnya, namun malah pimpinan Negara yang sebagai seorang yang kata-katanya selalu didengarkan justru seolah-olah dan bahkan memberikan dukungan kepada aktivitas tertersebut," terangnya.


Maka Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui surat pernyatan yang sudah di sampaikan, dengan tegas menyatakan bahwa hal tersebut merupakan perbuatan yang sangat menyinggung umat muslim.


Kemudian sesuai dengan ketentuan di Komisi HAM PBB, menggambar atau menampilkan sosok nabi melalui lukisan itu merupakan suatu hal yang dilarang, dan dianggap sebagai bentuk penghinaan dan pelecehan kepada Rasulullah SAW.


Maka MUI menyerukan memboikot seluruh produk-produk yang dikeluarkan dari negara tersebut.


“Saya pribadi sangat setuju dan mendukung surat pernyataan dari MUI tersebut. Hari ini nilai-nilai kemanusiaan jelas-jelas menjadi suatu hal yang dijunjung tinggi Islam, Tapi satu hal pelecehan yang dilakukan oleh seseorang yang lebih kita muliakan dari ibu kandung kita sendiri Nabi Muhammad SAW, maka saya mengganggap itu suatu hal yang harus kita bela," tegasnya.


Untuk itu, pihaknya mengajak dan menyerukan agar masyarakat memboikot produk-produk Perancis. Seperti L'oreal, Garnier, Danone, hingga kepada perhotelan. 


“Produk-produk dari negara perancis itu misalnya Loreal, Garnier, Danone, Channel, Ibis Hotel, Carefour, dan sebagainya. Arie Untung seorang artis dengan rela ia membuang bahkan membakar seluruh barang barang branded dari Perancis yang sealama ini dimilikinya, inilah bentuk dari perlawanan kita, artinya kalaupun kita tidak memiliki barang barang dari Negara tersebut paling tidak kita menahan diri untuk tidak membeli produk-produk dari Perancis,” ujarnya.


Dr. H Sumar'in yang juga wakil rektor 1 IAIS Sambas, pemboikotan itu juga merupakan bentuk pembelaan dan perlawanan masyarakat Indonesia kepada peleceh Nabi Muhammad. 


"Tentu kita berharap akam menimbulkan efek jera kepada pelaku, bahwa umat muslim sangat peduli dan menjunjung tinggi Nabi Muhammad," Pungkasnya. (Sai)


Share:
Komentar

Berita Terkini