 |
| Ket: Ketua kelompok tani Buluh Serumpun (Tengah) Ramli yang di dampingi wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Daniel Johan saat di wawancarai. Senin (23/11/2020) di Desa Gapura Kecamatan Sambas |
Kabarsambas.com-Budidaya jeruk mengunakan metode Buah Berjenjang Sepanjang Tahun (Bujang Seta) dapat meningkatkan penghasilan yang jauh lebih baik.
Hal ini disampaikan Ketua Kelompok Tani Buluh Serumpun, Ramli saat menerima kunjungan Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Daniel Johan dikebun miliknya. Senin (23/11/2020) di desa Gapura kecamatan Sambas.
Ramli mengakui dengan metode Bujang Seta jeruk, mereka bisa mendapatkan penghasilan yang jauh lebih baik.
"Tentu, kami sampaikan terimakasih kepada pak Daniel Johan yang selalu mendorong petani di Sambas lebih baik," ungkapnya.
Dikatakan Ramli, pihaknya sudah tiga tahun menggunakan metode Bujang Seta tersebut, dengan hasil yang sangat memuaskan.
"Program ini kami sebelumnya tidak tahu, dan setelah tiga tahun ini membuahkan hasil yang sangat baik kepada keluarga kami," jelasnya.
Sementara untuk pemasaran buahnya mereka juga tidak menemukan kendala, karena harganya jauh lebih baik dari panen raya biasanya.
"Untuk pemasaran Alhamdulillah kita mengarah pada arah pasar, dan saat pasar kosong kita bisa memenuhi kebutuhan pasar. Dan kami selalu dapat harga yang bagus," tuturnya.
Dalam sekali panen kata Ramli, bisa menjual buah jeruk yang dia tanam dengan harga Rp 8 ribu sampai dengan Rp 9 ribu/Perkilonya.
"Rata-rata harganya bisa delapan sampai sembilan ribu, dan kita bersyukur harga jualnya selalu bagus harganya. Buah yang kita hasilkan juga bagus, mengkilap dan rasanya manis," katanya.
Tetapi, ada beberapa kendala yang mereka hadapi dalam menumbuh kembangkan jeruk dengan program Bujang Seta itu. Salah satunya adalah untuk pemenuhan pupuk.
"Kedepan kami berharap agar pemenuhan pupuk bisa maksimal, karena memang kami kekurangan pupuk selama ini," Pungkasnya. (Sai)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpg)