![]() |
Ket: Pejabat Sementara (PJs) Bupati Sambas Syarif Kamaruzzamam, M.Si saat menghadiri kegiatan yang dilaksanakan di Kantor KPUD Sambas. Selasa (6/10/2020) |
Kabarsambas.com-Kabupaten Sambas siap melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020. Hal ini disampaikan Penjabat Sementara (PJs) Bupati Sambas, Syarif Kamaruzzaman, M.Si.
"Ya, Pilkada Sambas sudah ditetapkan pada tanggal 9 Desember, kita harus melaksanakan itu karena seluruh proses tahapan sudah dilakukan, mulai dari tahap persiapan, dan penjaringan serta sudah mendaftar serta mendapatkan nomor urut peserta," katanya. Selasa (6/10/2020) di Kantor KPU kabupaten Sambas.
Sesuai amanat undang-undang seluruh unsur di Kabupaten Sambas harus siap melaksanakan Pilkada Sambas yang bermartabat.
"Sebagaimana telah diatur oleh undang-undang, semua harus siap Pilkada, dan proses ini mesti diawasi oleh semua pihak agar berjalan baik dan lancar, pada tahap kampanye pasangan calon dikawal aparat, dan seluruh seluruh masyarakat juga memantau, bagaimana mekanisme kampanye itu sesuai dengan ketentuan," tuturnya.
Diirinya berharap semua pihak yang berkompetisi dalam pilkada untuk selalu mengedepankan politik santun dan jujur.
"
Tentu kita berharap bahwa Pilkada Sambas ini bermartabat dan sehat, aturan tidak di langgar, semua bermain dengan jujur sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan, tidak ada kecurangan mulai dari tahap awal sampai pada pencoblosan," ungkapnya.
Namun dalam pelaksanaannya kata PJs Bupati meski menaati protokol kesehatan covid-19, agar tidak terjadi penularan virus di masa Pilkada.
"Ya, Supaya seluruh mekanisme ini, karena mengumpulkan massa untuk berpartisipasi, dalam pemilihan tidak ada yang tertular covid-19 maka semua harus mengakui protokol kesehatan," tegasnya.
Kemudian terkait tentang upaya untuk memenuhi hak politik warga Sambas yang ada di perantauan seperti yang berada di Malaysia.
"Saya sudah berdiskusi dengan komisioner KPU Sambas, karena kondisi pandemi Malaysia akan menutup border, meskipun signifikan tapi ada masyarakat Sambas yang bekerja di luar, akibat penutupan bisa berpengaruh pada partisipasi pemilih, mudah-mudahan mereka bisa menggunakan hak pilih, karena selama ini dianggap turun karena banyak yang keluar sehingga tidak hadir pada waktu pencoblosan," Pungkasnya. (Sai)