Sosialisasikan Pilkada 2020, KPU Sambas Gelar Senam Sehat

Editor: Admin author photo

Ket: KPU Kabupaten Sambas, saat melaksanakan kegiatan Senam Sehat Covid-19 dan Launching Pilkada Sambas, Minggu (9/8/2020). Di halaman kantor Bupati Sambas.

Sambas-KS.Dalam rangka mensosialisasikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sambas yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sambas melaksanakan jalan sehat dan Launching Pilkada Sambas 2020.

Ketua KPU Kabupaten Sambas, Sudarmi mengatakan pihaknya sudah sejak lama mengagendakan kegiatan senam sehat.

Akan tetapi karena pandemi Covid-19, maka diganti dengan senam sehat Covid-19 dan Launching Pilkada Sambas 2020.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksankan senam sehat dan launching pilkada 2020. Kegiatan ini sebelumnya sudah kami rencanakan dan koordinasikan sejak lama, namun karena pandemi Covid-19 maka kami baru bisa laksanakan saat ini, dan dilakukan bersama dengan launching pilkada 2020. Dimana launching ini tetap dengan mentaati protokol Covid-19 katanya. Minggu (9/8/2020) di kantor Bupati Sambas.

Ditambahakan Sudarmi kegiatan tersebut dilaksanakan juga untuk mensosialisasikan pilkada Sambas pada 9 Desember mendatang. Sebelumnya kata dia, sebagaimana diketahui bahwa pilkada sejatinya dilaksanakan pada 23 September nanti. Dikarenakan pandemi Covid-19, maka pilkada harus di tunda, dan baru akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang.

"Sebenarnya memang ditujukan untuk mensosialisasikan pilkada 9 Desember mendatang. Tapi karena pandemi Covid-19 maka peserta kegiatan ini dibatasi," jelasnya.

KPU Sambas berharap agar masyarakat Sambas bisa ikut serta dalam menyukseskan pilkada nanti. Ia juga menegaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir, karena pilkada Sambas sudah menyesuaikan protokol kesehatan.

"Pilkada juga sudah di ikuti dengan protokol kesehatan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir untuk berpartisipasi dalam pilkada mendatang," ujarnya.

Sementara itu, untuk tahapan saat ini sudah sampai kepada tahapan coklit daftar pemilih. Dimana di Sambas sekarang sudah mencapai 80 persen.

"Ya, saat ini untuk pelaksanaan coklit di Sambas sudah berjalan kurang lebih 80 persen. Dan mudah-mudahan tidak ada hambatan sampai dengan 13 Agustus nanti," Terangnya.

Sudarmi menyampaikan, dirinya merasa kecewa karena Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili ataupun Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah dan Sekda Sambas Ferry Madagaskar tidak hadir di kegiatan launching Pilkada Sambas.

"Kami juga merasa kecewa karena Bupati, Wakil Bupati atau sekda tidak hadir di kegiatan launching Pilkada Sambas. Padahal ini saya kira menjadi kegiatan terakhir sebelum nantinya pendaftaran Pilkada Sambas dimulai," tutupnya.

Sementara Wakapolres Sambas, Kompol Raden Ricky P mengatakan menyambut pilkada Sambas 2020. Masyarakat Sambas harus bisa memilah dan memilih pemberitaan di lini media masa.

Pihaknya  juga mengajak agar masyarakat bisa menghindari berita-berita yang mengarah kepada fitnah dan hoax.

"Seperti yang kita ketahui bersama kita akan melaksanakan rangkaian pemilu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas, untuk itu mari kita sukseskan pemilu dengan tidak menyampaikan ujaran berita bohong, caci maki, fitnah dan hoax. Untuk itu, marilah kita tangkal berita hoax, yang belum jelas pangkalnya," jelasnya.

Pihaknya menyampaikan saat pilkada berlangsung, maka apabila ada pelanggaran pemilu maka ada dua hal yang harus di perhatikan.

Bisa saja kata dia pelanggaran itu  mengarah kepada pelanggaran pemilu atau juga bisa menjadi pelanggaran pidana umum.

"Apabila terjadi pelanggaran pemilu, bisa di posisikan sebagai pelanggaran pemilu atau pidana umum. Misalnya jika terjadi pembakaran gudang pemilu, maka itu sudah termasuk pidana umum," ungkapnya. 

"Sementara itu untuk pelanggaran pemilu bisa dilakukan penegakan melalui sentral gakumdu," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini