 |
| Foto: Prokompim Pemkab Sambas Ket: Bupati Sambas H.Atbah Romin Suhaili Lc MH saat menyalurkan bantuan Langsung Tunai Dana Desa kepala masyarakat yang membutuhkan. |
Dikarenakan penyaluran tersebut penting dan strategis, terutama dalam kondisi pandemi covid 19.
“Pemerintah Daerah mengapresiasi kepada semua desa yang telah segera menyalurkan BLT DD kepada warga yang berhak, insyaAllah bantuan itu dapat meringankan beban warga ditengah pandemic covid 19,” ujarnya. Sabtu (11/7/2020)
Atbah juga mengingatkan, pihak desa dalam melakukan penyaluran BLT DD, tetap memperhatikan protocol kesehatan. Dijelaskan Bupati, penting untuk tetap mengenakan masker dan menjaga prilaku kesehatan lain selama kondisi seperti sekarang ini.
“Pihak desa, harus tetap mengingatkan warga mematuhi protocol kesehatan, beri pemahaman kepada warga, manfaatkan moment penyaluran BLT sekaligus memberikan edukasi tentang protocol kesehatan selama pandemic ini,” tuturnya.
Sementara Kadis Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, H Asmani melalui Kabid Pemerintahan Desa, Apriyandi mengungkapkan, data per 3 juli 2020, sudah semua desa yang menyalurkan BLT DD bulan pertama. Sedangkan bulan kedua dan ketiga, masih banyak desa yang belum menyalurkan.
“Untuk bulan pertama, data per 3 juli 2020, sudah 192 desa yang menyalurkan BLT, artinya hanya satu desa yang belum,” terang Apriyandi.
Dia tidak menyebutkan satu desa yang belum sama sekali menyalurkan BLT DD. Hanya saja, diterangkan Kabid Pemdes, dinas telah melayangkan surat guna mempertanyakan kondisi belum disalurkannya BLT DD itu.
“Kita sedang mengkomunikasikan apa kendalanya. Pastinya, kita terus mendorong pihak desa, segera menyalurkan bantuan itu,” ungkap dia.
Untuk BLT DD Bulan kedua atau tahap II, sudah 172 Desa yang menyalurkan BLT DD, dengan sasaran keluarga penerima manfaat berjumlah 9918 orang, dana yang bergulir mencapai 5 milyar 950 juta 800 ribu rupiah. BLT DD bulan ketiga atau tahap III, sudah 93 Desa, 4855 keluarga penerima manfaat dan dana bergulir mencapai 2 milyar 913 juta rupiah.
“Total dana yang bergulir hingga tanggal 3 juli 2020, 16 milyar 3 juta 800 ribu rupiah,” sebut Apriyandi. (Sai)
.jpg)
.jpeg)
