 |
| Ketua KPUD Sambas, Sudarmi.S.Pd |
Kabarsambas.com- Meski Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sambas 2020 belum ditetapkan secara pasti. Namun opsi yang berkembang yakni pada bulan Desember 2020 mengharuskan Pemilukada berstandar antisipasi covid-19.
Ketua KPUD Kabupaten Sambas, Sudarmi, S.Pd mengatakan, pihaknya telah diminta oleh Kementerian Dalam Negeri untuk mengajukan restrukturisasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang disesuaikan dengan kondisi Covid-19.
"Kemarin hasil vicon dengan kemendagri kita diminta mengajukan restrukturisasi RAB, sesuai kondisi covid-19 yang diharapkan diakomodir Pemerintah Kabupaten Sambas," katanya. Selasa (9/6/2020).
Kemudian secara teknis pihaknya berharap bisa menyerahkan pemenuhan kebutuhan tersebut kepada Pemda, yang dipenuhi melalui satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sambas.
"Iya, kita akan menyerahkan item yang diajukan misalnya disinfektan, masker, sabun cair, thermogun, sarung tangan, rapidtest, baju hazmat dan lain-lain, ini diharapkan bisa dipenuhi Pemda Sambas yang bisa saja pengadaannya melalui gugus tugas covid-19 Kabupaten," ujarnya.
Selain itu, penyesuaian Pemilukada dalam masa pandemi covid-19, juga mengharuskan KPUD menambah jumlah TPS.
"RAB pemilihan bupati dan wakil bupati dengan perlengkapan protokol covid 19 ini senilai Rp 10.701.831.000 dan penambahan TPS menjadi 1299 TPS, ini akibat dari pengurangan jumlah pemilih di tiap TPS yang maksimal 500 orang, dari 1193 menjadi 1299," jelasnya.
Terkait anggaran tersebut KPUD Sambas telah mereka sampaikan kepada Pemda Sambas pada Senin (8/6/2020) lalu.
"Ya, dari hasil pertemuan kemarin, pemda mengatakan tidak mampu memenuhi ini, namun mereka menyatakan akan meneruskan RAB kepada pemerintah pusat, Namun KPU akan tetap melaksanakan pilkada sesuai PKPU, namun jika tidak dianggarkan kebutuhan perlengkapan covid-19, maka Pemilu tidak berani kita laksanakan, karena ini akan menjadi temuan oleh Bawaslu," Pungkasnya. (Sai)
.jpg)
.jpeg)
.jpeg)
