Satu Pedagang Reaktif Covid-19 Saat Melakukan Rapid Test

Editor: Admin author photo
Foto: Prokompim Pemkab Sambas
Ket: Bupati Sambas H.Atbah Romin Suhaili. lc MH saat memantau dan melakukan Rapid test ke pedagang di Pasar Tebas benebebe waktu lalu.
Kabarsambas.com-Sebanyak 100 orang pedagang di pasar tradisional Kecamatan tebas mengikuti test cepat atau rapid test. Hasilnya, satu orang mendapati hasil reaktif.

Test dilakukan oleh Tim Medis Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas bersama Puskesmas Tebas.

Kadis Kesehatan, dr Fatah M, selaku juru bicara tim gugus tugas penanganan covid 19 Kabupaten Sambas, usai melakukan rapid test di pasar tradisional tebas dari 100 orang, didapati satu orang hasilnya reaktif.

“Semua pedagang yang kita rapid test, datanya sudah kita himpun, termasuk pedagang yang hasilnya reaktif. Kita sudah memberikan arahan, agar tidak melakukan aktifitas berdagang dulu, silahkan berdagang, tetapi keluarganya,” ujar Kadis Kesehatan Sambas.

Dikatakan dr Fatah, si pedagang reaktif, diminta untuk mengisolasi diri di rumah. Tim medis, lanjut dia telah memberikan arahan penting selama isolasi mandiri di rumah.

“Ini akan terus kita pantau dan kita awasi, kita pastikan untuk tidak berjualan terlebih dahulu,” tegas Fatah.

Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc MH, memantau langsung pelaksanaan Rapid Test para pedagang pasar tradisional kec tebas yang dimulai sejak pukul 5 pagi, Jumat (22/5). 

Bupati mengatakan rapid test tersebut sebagai upaya pemda melalui tim gugus tugas memastikan masyarakat dalam kondisi baik-baik saja.

“Tetap semakin waspada, semakin meningkatkan kepatuhan dan ketaatan pada protokol kesehatan agar tidak terjadi transmisi lokal,” tegas Bupati.

Saat memantau pasar tradisional bersama kadis kesehatan, Camat dan forkopimcam Tebas, Atbah menghimbau warga disiplin mengenakan masker. Terutama ketika melakukan aktifitas diluar rumah termasuk ke pasar.

Dia meminta baik pedagang maupun pembeli rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Pemda berupaya jangan sampai terjadi transmisi lokal penyebaran covid 19. Ini harus didukung seluruh lapisan masyarakat,” pinta Bupati.

Dijelaskan dia, gelaran Rapid test di kab sambas sangat dianjurkan dari kemenkes, dan beberapa jajaran lainnya seperti dari pangdam. Guna memenuhi kebutuhan rapid test, Bupati mengatakan telah menyurati Gubernur dan Kemenkes untuk mendukung pengadaan alat rapid test.

“Karena rapid test ini bagian dari upaya kita memastikan masyarakat dalam kondisi baik baik saja, Jika ada reaktif, langkah selanjutnya adalah melakukan isolasi mandiri atau isolasi di fasilitas yang telah kita disiapkan,” Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini