Bantu Masyarakat selama Covid-19. Pemkab konsisten Lakukan Pasar Murah

Editor: Admin author photo
Foto: Humas
Ket: Bupati Sambas H.Atbah Romin Suhaili Lc MH saat menyerahkan Sembako dalam pasar murah yang dilakukan Pemkab Sambas beberapa waktu lalu.

Kabarsambas.com-Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas berkomitmen untuk membantu masyarakat selama Pendemi Covid-19.

Salah satunya dengan selalu melaksanakan pasar murah dimana saat ini  telah menyasar hampir setengah jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas. 

Dimulai Jumat (24/4) hingga Kamis (30/4), sudah 8 kecamatan menggelar pasar murah yang sasarannya khusus terdampak covid 19 dengan kategori ditentukan oleh tim gugus covid 19.

Delapan kecamatan itu diantaranya, Jumat (24/4) menyasar Kecamatan Tebas, Senin (27/4) di kecamatan Galing dan Sajingan Besar, Selasa (28/4), di kecamatan paloh. Rabu (29/4) dua kecamatan, yakni pasar murah untuk kecamatan subah dan sebawi. Sedangkan Kamis (30/4), Pasar Murah hadir di Kecamatan Teluk Keramat dan Tangaran.

Progres penyampaian pasar murah di semua kecamatan tersebut, disaksikan langsung kepala daerah kabupaten sambas. Baik Bupati maupun Wakil Bupati Sambas, hadir langsung memonitor penyaluran pasar murah yang dipusatkan di desa masing-masing. Paket pasar murah tersebut diantaranya, Telur, Gula dan Minyak Goreng.

Atbah mengatakan sasaran dari pasar murah tersebut, memang diakui belum bisa menjangkau semua warga yang terdampak covid 19. Namun pemerintah daerah, terus berupaya maksimal, agar pelaksanaan ini adil dan merata. Dikatakan Bupati, sasaran penerima manfaat, ditargetkan bagi mereka yang benar-benar memerlukan.

"Pemerintah Daerah terus berupaya, bagaimana kondisi covid 19 ini, mereka yang terdampak kita bantu. Hanya saja, dikarenakan ini belum punya kepastian kapan berakhir, kami mengharapkan agar warga dapat memahami, ketika pemerintah selektif dalam menyalurkan santunan termasuk sasaran pasar murah ini, dikarenakan keterbatasan yang ada," ujarnya. Jum'at (8/5/2020).

Sehingga pemerintah daerah akan berupaya adil. Dimana pemda akan semaksimal munkin agar bantuan yang digulirkan kepada warga, semua mendapatkannya.

"Pemerintah Daerah berupaya terus, agar santunan atau bantuan yang digulirkan tidak tumpang tindih penerimanya. Misalnya, mereka yang telah mendapatkan santunan dalam program tertentu, di program bantuan lainnya, kita arahkan ke penerima yang belum sama sekali menerima bantuan. Tetapi, kami dibantu juga, jika memang tidak layak menerima santunan tersebut, agar dengan jiwa besar, dapat mengalihkannya kepada yang lebih berhak," tuturnya.

Atbah mengingatkan agar petugas desa benar-benar objektif dalam menentukan siapa penerima manfaat program santunan atau bantuan pemerintah. Dia meminta, petugas bekerja dengan seadil-adilnya dan jujur.

"Semua harus jujur, petugas harus jujur, penerima pun. Jika memang merasa tidak layak menerima program bantuan tersebut, pasti sangat baik jika bisa dialihkan kepada yang lebih berhak. Kondisi covid ini harus kita tumbuhkan rasa kepedulian dan berbagi sesama," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini