Dukung Progres Penanganan Hukum Pencemaran Petani Jeruk

Editor: Admin author photo
Bagus Setiadi

Kabarsambas.com-Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Sambas, Bagus Setiadi menyatakan dukungan terhadap upaya pengentasan kasus post akun halaman Facebook Pontianak Informasi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada akun halaman FB tersebut, administrator halaman Pontianak Informasi (PI) menyampaikan Informasi yang dinilai menyudutkan para petani jeruk Sambas serta para pedagang jeruk Sambas di Pontianak.

Halaman PI pada 1 April 2020 pukul 14.53 WIB, memuat informasi yang menyatakan jeruk yang ada di Pontianak rata-rata tidak aman bagi kesehatan, karena disuntik.

"Kami terus memantau perkembangan kasus ini, yang telah dipaporkan perwakilan kelompok petani jeruk sambas beberapa waktu lalu, dan kita mempercayakan kepolisian untuk mengentaskan kasus tersebut," ungkapnya. Rabu (15/4/2020).

Legislator PKB tersebut akan terus melakukan berbagai upaya, agar citra jeruk sambas tetap dikenal baik dan aman bagi kesehatan.

"Ya, jeruk sambas yang dijual di Pontianak itu sehat, menyehatkan, mengandung nilai vitamin yang tinggi, bukan malah seperti apa yang ditudingkan halaman facebook PI tersebut," tuturnya.

Puluhan tahun jeruk siam Sambas menjadi primadona dan dikenal karena rasanya yang manis, jeruk ini di kirim hingga ke berbagai daerah di Indonesia.

"Jeruk Sambas juga dikirim ke batam serta ke bangka belitung melalui pelabuhan tebas kuala oleh pengusaha jeruk, dengan volume 15-30 ton per kapal, untuk wilayah Jakarta, jeruk tidak melalui Pelabuhan Sintete atau Tebas, tapi lewat Pelabuhan Dwikora di Pontianak," terangnya.

"Belum lagi pengiriman jeruk Sambas ke berbagai lokasi di Kalbar, jika memang ini membahayakan kesehatan dan ginjal seperti yang dituduhkan PI, maka saya rasa tidak akan ada lagi masyarakat luar yang membelinya sejak dulu, dan mungkin Kalbar akan didominasi oleh warga yang sakit ginjal," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini