Hearing Bersama Agen Elpiji Bersubsidi. DPRD Inginkan Distribusi Tertib

Editor: Admin author photo
Komisi 1 dan Komisi 2 Dprd Kabupaten sambas melaksanakan hearing berama agen-agen Elpiji Bersubsidi. Sabtu (29/2/2020) di Aula DPRD Kabupaten Sambas
Kabarsambas.com-Upaya dalam
menertibkan dan pendistribusian Gas Tabung Melon.DPRD Kabupaten Sambas melaksanakan Hearing bersama agen-agen Elpiji Tiga Kilogram.

Agenda yang dilaksanakan pada Jum'at (28/2/2020) di Aula DPRD Kabupaten ini dihadiri Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Musanif, Kasatreskrim Polres Sambas AKP Prayitno, dan seluruh Agen Elpiji tiga kilogram di Kabupaten Sambas.

Hearing ini dihadiri dua Komisi sekaligus yakni komisi 1 yang diketuai oleh Lerry Kurniawan Figo dan Komisi 2 yang diketuai oleh Ahmad Hafsak Setiawan.
Ketua Komisi 2 Ahmad Hafsak Setiawan mengatakan kegiatan hearing ini merupakan  tindak lanjut dari Komisi 2 yang telah melakukan kunjungan dilapangan ditebas dan dipemangkat beberapa waktu yang lalu, pihaknya juga pernah melakukan sidak dibeberapa  pangkalan.

"Ya, kita juga menemukan pendistribusian di tingkat lapangan ada permasalahan, dimana ada kelangkaan elpiji tiga kilogram di masyarakat. kemarin juga ada kesepakatan antara agen bersama Pemda tentang penerbitan kartu untuk masyarakat prasejahtera.
Dan juga untuk penertiban izin-izin di pangkalan," ujarnya.

"Jadi izin-izin di pangkalan wajib sekarang untuk memperbarui izin dengan sistem Online Single Submision (OSS), dimana sekarang wajib setiap agen untuk memperbaiki izin secara online, namun ada beberapa agen yang mengeluhkan keberatan tentang pembaharun izin ini," tuturnya.

Dalam hal ini komisi B DPRD Kabupaten Sambas sangat mengapresiasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah khususnya Diskumindag Kabupaten Sambas yang telah melakukan penerbitan kartu dan izin-izin untuk tingkat pangkalan.

"Ini menjadi sebuah langkah untuk mempertegas distribusi di tingkat pangkalan, sehingga masyarakat dengan punya kartu dapat menerima gas dengan tidak mengantri lagi dan tepat sasaran," ungkapnya.

"Bahkan ada indikasi dimana pangkalan tidak menjual seluruhnya kepada masyarakat yang membutuhkan namun sebagian disimpan untuk dijual ke tingkat warung, itu yang menjadi tumpuan kita dilapangan sehingga dengan terbitnya kartu ini akan tertata distribusi mengenai pendistribusian kepada yang membutuhkan dan usaha kecil yang menengah," ujarnya

Sebenarnya ditambahkan Legislator PPP ini pada pertemuan diruang Sekda semua agen telah setuju untuk penerbitan kartu dibebankan kepada CSR perusahaan.

"Karena jika menggunakan anggaran pemerintah sekarang sudah tidak terkejar lagi karena pembahasan anggaran sudah selesai, penerbitan kartu ini dinilai tepat untuk mengatasi kelangkaan elpiji tabung melon apalagi untuk menghadapi lebaran tentu permintaan gas akan melonjak.
Tentu kita akan mencarikan solusi agar kartu ini bisa terbit dan agen merasa tidak keberatan," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini