 |
| Ferdinan Syolihin |
Rapat yang dihadiri wakil DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin yang dilaksanakan Aula di DPRD yang dipimpin ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas, Anwari dan anggota Komisi IV Walisa dan Winardi. Rabu (12/2/2020).
Hearing ini juga bertujuan meminta dukungan Pemda dalam rakornas di Jakarta tanggal 20 Februari 2020 dalam rangka meminta Keppres ASN bagi Guru honorer non Kategori.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Ferdinan Syolohin mengungkapkan kehadiran guru menentukan masa depan pendidikan Kabupaten Sambas. Sehingga kesejahteraan guru honorer juga harus di perhatikan oleh pemerintah daerah dan semua elemen.
"Ya, bicara tentang pembahasan tentang peningkatan IPM, bagaimana IPM mau meningkat, kalau kesejahteraan guru tidak di perhatikan," katanya. Rabu (12/2/2020)
Legislator PDIP ini juga mengaku pernah menjadi salah satu guru honorer di daerah asalnya di Kecamatan Tebas dan mendapatkan di gaji Rp 60 ribu perbulan. Sehingga dirinya merasa sangat paham dan mengerti tentang apa yang dirasakan oleh para guru honorer.
"Tentu, tanpa bapak ibu guru juga nantinya bisa macet pendidikan kita, kalau tidak ada bapak ibu," tuturnya.
Apabila kesejahteraan guru diperhatikan dengan masa depannya terjamin. Maka pendidikan di Kabupaten Sambas akan bisa semakin baik.
"Dibawah dukungan bapak ibu, kami percaya bisa membawa perubahan dan kebaikan untuk dunia pendidikan di Kabupaten Sambas," ungkapnya.
Ferdinan menguntungkan guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Maka selaku pimpinan DPRD dan ketua komisi IV DPRD akan menampung dan memberikan yang terbaik untuk guru honorer.
"Ya, kami juga mendesak pemerintah daerah agar segera menyesuaikan kebutuhan guru honor. Karena tidak mungkin bisa menciptakan sumberdaya yang maksimal, sementara mereka belum sejahtera," Pungkasnya. (Sai)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpg)
