Kasus Narkoba Tinggi, Sambas Perlu BNN

Editor: Admin author photo
Misni Safari. SP

Kabarsambas.com-Tingginya kasus Narkoba awal tahun 2020 yang diungkap Polres Sambas. Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Sambas, Misni Safari mengaku terkejut mendengar tingginya kasus Narkoba di Kabupaten Sambas.

"Baru 10 hari diawal tahun 2020 sudah empat kasus. Ini wajib menjadi catatan penting bagi pemerintah, dan pertanda masih lemahnya pengawasan, baik itu di perbatasan dan lain-lain, artinya perlu kerja keras dan sinergitas dengan seluruh stakeholder dalam penanganan dan pencegahannya," jelasnya. Senin (13/1/2020)

Tentu yang menjadi jangan sampai Sambas yang ada di daerah perbatasan terkesan sebagai pintu masuk barang haram berupa Narkoba.

"Dalam hal ini harus dilakukan  pemerintah dengan masing-masing kewenangannya harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas lagi mengingat Sambas merupakan pintu masuk barang dan orang," jelasnya.

Untuk itu, pengawasan harus di tingkatkan dan di perketat, termasuk dalam hal penindakan.

"Makanya lebih ketat lagi dalam pengawasan dan penindakan sehingga efek jera dapat dirasakan pelaku. Daerah ini artinya masih daerah yang mudah bagi pelaku dalam bertransaksi barang haram tersebut," jelasnya.

Maka kabupaten Sambas sudah sangat  perlu untuk didirikan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Sambas, karena mengingat Sambas juga di daerah perbatasan.

"Tingginya angka penyelundupan Narkoba saya kira memang sudah seharusnya BNN di bentuk di Kabupaten Sambas. Karena Sambas merupakan daerah perbatasan yang sangat rawan dengan kasus Narkoba dan kasus kejahatan lainnya," tegasnya.
Pihaknya berharap agar pihak-pihak terkait bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

"Kita minta kepada Pemda untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya Narkoba. Dan Kepada orang tua juga harus selalu menjaga anak dan keluarganya dari ancaman narkoba, termasuk para dewan guru dan sekolah jangann bosan-bosannya memberikan informasi dan pengetahuan tentang bahaya narkoba," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini