#AbangDesa, Mulyadi siap sejahterakan warga melalui Pilkada

Editor: Admin author photo
Kabarsambas.com. Kabupaten Sambas merupakan salah satu diantara tujuh kabupaten yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah periode 2020-2025.

Sehingga topik pembahasan mengenai Pilkada serentak tahun 2020 di Kalimantan Barat menjadi salah satu isu yang hangat di masyarakat, Sejumlah nama pun telah menyatakan siap maju di Pilbup Sambas 2020. Salah satunya, Mulyadi, SP.,MP.

Akademisi di bidang pertanian ini sepertinya tak main-main untuk maju, dengan memiliki misi membangun desa memantapkan dirinya maju dalam perhelatan Pilkada Sambas 2020 dengan mengusung jargon #AbangDesa alias ‘Ayo Membangun Desa’.

Mulyadi merupakan putra asli Kabupaten Sambas kelahiran Pemangkat 1975 silam ini terus menjadi perbincangan di masyarakat, bahkan hingga ke akar rumput sekalipun.
Pria yang karib disapa Anjang Mulyadi ini menyatakan, keseriusannya maju dalam Pilkada Sambas 2020 ini didasari beberapa hal terutama atas dorongan tokoh agama dan tokoh masyarakat tanpa terkecuali para relawan yang telah dibentuknya sejak lama.

"Persiapan sebenarnya sudah lama. Saya juga sudah lama menyiapkan infrastruktur relawan hingga ke tingkat desa yang tersebar se-Kabupaten Sambas," ungkapnya

"Insya Allah infrastruktur relawan ini kokoh dan solid. Sudah lama juga mereka meminta saya untuk maju dan segera bergerilya ke masyarakat, hanya saja beberapa waktu lalu saya terkendala kesehatan dan disibukkan dengan beberapa kegiatan. Tapi ketika Allah berkehendak, ada saja jalan. Alhamdulillah, segala macam kendalanya sudah kita lalui, Insya Allah saya serius maju," tuturnya.

Hal lain yang menjadi motivasi untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sambas 2020 ini turut disampaikan Mulyadi, tentang potensi-potensi Sambas yang sampai saat ini belum dimaksimalkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat seperti misalnya potensi pertanian, perikanan dan perkebunan.

"Memang sampai hari ini, kalau bercerita soal kesejahteraan, rasanya masyarakat Sambas jauh dari kata itu. Padahal potensi Sambas sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama pertanian, perikanan dan perkebunan, itu potensi besar yang ke depannya bisa digali secara maksimal. Yang lain-lain seperti pariwisata, saya rasa hanya bagian untuk meningkatkan sumber potensi Sambas. Yang paling utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sambas itu adalah pertanian, karena tak ada alasan bagi kita untuk lari dari membangun pertanian dari hulu sampai hilir. Itu harus fokus, tak bisa setengah-setengah," jelasnya.

"Pilkada 2020 ini memang sudah masanya atau momentum bagi saya untuk mengabdikan diri kepada daerah saya, untuk membangun Sambas yang lebih baik ke depannya dan bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi maupun pusat dan memang kita punya peluang itu. Sambas ini, siapapun pemimpinnya, sebenarnya tinggal action saja, tak perlu banyak omong lagi, Insya Allah akan maju kalau betul sungguh-sungguh dan fokus," tuturnya.

Ketua Forum Petani Muda Kalbar ini juga mengatakan bahwa dirinya telah melamar ke sejumlah partai politik di antaranya PKB, NasDem, Hanura dan PKS. Selain itu, komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga terus dilakukan.

"Saya sudah mendaftar sekaligus sudah mengembalikan berkas pendaftara ke sejumlah partai politik. Komunikasi akan terus kita lakukan, selanjutnya kita serahkan kepada mekanisme partai. Komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat itu harus, sekurang-kurangnya saya turun ke lapangan setahun berjalan ini minimal seminggu sekali," tuturnya.
Kepada warga Sambas, Mulyadi mengimbau agar momentum Pilkada Sambas 2020 ini benar-benar dimanfaatkan untuk menentukan masa depan Sambas yang lebih baik.

"Pilkada merupakan momentum bagi rakyat untuk menentukan masa depan Sambas, karena pemimpin lahir dari rakyat dan untuk rakyat dan rakyatlah yang menentukan pilihan itu. Saya berharap kepada masyarakat Sambas untuk benar-benar menentukan pilihan yang tepat, yang mampu membawa Sambas ke arah yang lebih baik," katanya.

"Pilihlah pemimpin berdasarkan program jangan sekedar suka tak suka. Mungkin semua kandidat punya visi yang sama dengan saya yakni menjadikan Sambas yang lebih baik ke depannya, tapi tentu dari masing-masing kandidat secara kasat mata bisa dilihat oleh masyarakat melalui jargon atau bahasa yang digunakan untuk memikat simpati masyarakat, dari situ sudah bisa dilihat, mana yang betul-betul mau bekerja sungguh-sungguh bagi masyarakat," Pungkasnya. (Sai)

Share:
Komentar

Berita Terkini