 |
| Ket: Pengendara Vespa berhenti untuk Ngamen di Tebas untuk melanjutkan perjalanan kembali |
Kabarsambas.com-Sempat viral pengendara Vespa dianggap anak punk dan meresahkan masyarakat beberapa lalu.
Tim kabarsambas.com akhirnya berhasil melakukan wawancara terhadap pengendara Vespa tersebut.
Pengendara Vespa tersebut bernama Jo ini tidak mengetahui mengapa dirinya sampai viral.
Saat diwawancarai Dirinya mengaku menginap di depan ruko dekat Indomaret di Desa Tebas Kuala, Kecamatan Tebas hanya untuk beristirahat.
"Sebenarnya kami di situ hanya numpang istirahat saja. Kami hanya jalan di pasar saja, ngamen, kami malah dikira anak punk," katanya. Kamis (27/5/2021)
Jo membenarkan dirinya bersama temannya memang sudah beberapa hari menginap di depan ruko tersebut. Dia bersama rekannya memastikan bahwa selama disitu tak pernah melakukan tindakan kriminal apapun.
"Kami hanya numpang istirahat karena kalau lanjut jalan di siang hari khawatir mengganggu pengguna jalan lain, jadi kami jalan malam hari," tuturnya.
Saat menginap di Tebas Kuala kata Jo hanya ngamen untuk mengumpulkan uang yang nantinya dipakai untuk melanjutkan perjalanan.
"Kami hanya numpang berteduh saja kami ini, ngamen juga untuk cari makan dan untuk bensin supaya bisa melanjutkan perjalanan," jelasnya.
Jo merasa paham dengan keresahan warga di Tebas Kuala. Namun kecewa jika ada warga yang memandang rendah penampilan mereka.
"Ya, sebenarnya kami sudah sering kena usir di mana-mana. Kami paham kalau warga tak menerima kami karena penampilan. Tapi kami cuma numpang berteduh saja, ngamen untuk cari makan juga," tuturnya.
Dirinya berharap kejadian serupa tak akan terjadi kedepanya, sebab kata Jo sebagai manusia semestinya menghargai orang lain tanpa melihat penampilan luar saja.
"Mudah-mudahan hal seperti ini tidak terjadi lagi. Kami sudah keliling Indonesia. Ke Pulau Jawa, ke Kalimantan dan kami masih melanjutkan petualangan," Pungkasnya. (Sai)
.jpg)
.jpeg)
